Selasa, 06 Maret 2012

Dalam dunia pewayangan nama Lokananta bukanlah nama sembarangan. Lokananta adalah gamelan kahyangan yang bersuara amat merdu tanpa ditabuh. Itu di dunia pewayangan. Di dunia nyata, di Indonesia ini juga ada Lokananta. Namun nasib Lokananta ini tak semerdu gamelan kahyangan itu. Di Indonesia ini, Lokananta adalah nama sebuah perusahaan rekaman (label) milik pemerintah yang pernah jaya di era 70-80-an. Lokananta Recording, begitulah orang mengenalnya dahulu. Namun kini, mungkin hanya segelintir orang tua saja yang mengenal namanya. Kali ini penulis akan mengupas perjalanan perusahaan label pertama yang berdiri di Indonesia itu.
Kelahiran Lokananta
Dua orang pegawai Radio Republik Indonesia (RRI) Surakarta, kala itu tengah sibuk merintis sebuah pabrik piringan hitam sederhana. Oetojo Soemowidjojo dan Raden Ngabehi Soegoto Soerjodipoero sepakat bekerja sama mendirikan pabrik piringan hitam itu pada 1950. Siapa sangka enam tahun kemudian, usaha kedua pegawai RRI ini dilirik pemerintah. Pada 29 Oktober 1956, secara resmi berdirilah Lokananta. Nama resminya sendiri adalah Pabrik Piringan Hitam Lokananta, Djawatan Radio Kementrian Penerangan RI. Diresmikan secara langsung oleh Mentri Penerangan kala itu, Soedibyo.
Nama Lokananta sendiri digagas oleh musisi legendaris R. Maladi, pencipta lagu Di Bawah Sinar Bulan Purnama. Lokananta di awal pendiriannya Lokananta mengemban dua tugas, yaitu merekam dan memproduksi (menggandakan) piringan hitam untuk bahan siaran 27 studio RRI di seluruh Indonesia. Dua tahun kemudian, Lokananta diperbolehkan menjual piringan hitam produksinya untuk umum melalui Pusat Koperasi Angkasawan RRI (Pusat) Jakarta. Semua piringan hitam itu berlabel Lokananta. Continue reading ‘LOKANANTA, PERUSAHAAN LABEL PERTAMA DI INDONESIA’

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogroll

Text

Music Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template